Minggu, 18 November 2007

Salah Kaprah
Tadi malam liat SCTV ada film tentang anak remaja yang menyamar untuk mengejar pujaan hatinya. Kisahnya sederhana, cukup menarik untuk ditonton orang seperti saya yang sibuk dengan rutinitas kerja. Lumayanlah, sebagai penghibur. Tapi ada satu yang janggal di film/sinetron itu. Salah satu pemeran wanita, temannya pemeran utama pria, adalah seorang jago beladiri Tae Kwon Do. yang menarik atau yang janggal dari situ adalah tentang kostumnya, atau pakaian olahraga taekwondo yang disebut dengan dobok, berbeda dengan umumnya. Biasanya kalau pemegang sabuk hitam bajunya berkerah hitam, tapi baju wanita tersebut berkerah putih walau memakai sabuk hitam. Terlebih lagi yang aneh, gerakannya lebih mirip karate, yang lebih mengutamakan tangan, terus ngomongin "Kata" lagi bukan "Taeguk" (Rangkaian jurus/gerakan yang ada di taekwondo" Padahal gerakan "Kata" hanya ada di karate. Dan taekwondo yang utama adalah gerakan kaki. Mungkin bagi orang awam itu merupakan hal yang sepele, akan tetapi bagi orang yang suka beladiri dan mengerti, perbedaan tersebut merupakan hal yang sangat besar, bagai bumi dan langit. dan bisa dibilang pembodohan bagi masyarakat. Saya gak bisa bayangin Hwoarang (salah satu tokoh jago taekwondo dalam game Tekken) manyun liat alirannya di salh gunakan ...he..........3x
Sebetulnya kalau diperhatikan lebih cermat, banyak sekali hal-hal yang lucu dan norak yang dilakukan oleh para kaum sineas kita. Saya pernah lihat (tentu saja di sinetron indonesia) ada sebuah ruangan UGD yang pintunya hanya sebesar kamar tidur, terus kejadian sebelum operasi dokternya cuci tangan di wastafel, padahal operasinya ceritanya dilakukan di kamar operasi yang besar (emang watafelnya ada di kamar operasi), serta kisah seorang perawat teladan yang bisu tuli yang ceritanya sampai menggegerkan dunia keperawatan indonesia dan mengundang banyak demo ....(jadi inget jaman mahasiswa waktu demo tentang kejadian itu), dan lebih norax lagi ada cerita tentang seorang anak yang sakit yang sedang ditemani kedua orang tua dan keluarganya di sebuah ruang perawatan di rumah sakit. Ketika anak sedang diperiksa 2 orang dokter, tiba-tiba si anak jatuh syok. Penurunan kesadaran. Melihat kondisi si anak, dengan sigapnya 2 orang dokter yang sudah agak tua tersebut mengambil stetoskop, periksa dada kiri kanan tanpa membuka baju dan...sim salabim, abrakadabra, naon deui nyak..... pokoknya ajaib, keadaan si pasien anak tersebut langsung membaik. Setelah si anak siuman, dokter langsung mengatakan ke keluarga pasien...."alhamdullillah bapak ibu, keadaan putri bapak ibu telah berhasil kami selamatkan". He.....3x saya langsung ketawa ngeliat hal itu. Sakti sekali dokternya....tanpa melakukan tindakan BHD, atau ATLS, cairan, digitalis, atau dan sebagainya, hanya pegang stetoskop colok kiri kanan, langsung sembuh dan langsung bisa tersenyum lagi melihat orang tuanya...................:-0
Sebetulnya, disamping ketawa, saya juga ikut sedih melihat hal tersebut. Mungkin karena basicnya saya adalah seorang perawat dan suka olahraga taekwondo, saya mungkin cuma bisa memberikan komentar sebatas itu. Sebatas hal yang saya pahami. Saya membayangkan apabila orang lain yang berbeda profesinya seperti guru, dokter, arsitek, wartawan dsb, dengan konsep keilmuan mereka, melihat hal yang berbeda dan janggal di sinetron, saya yakin, mereka mungkin akan berpendapat yang sama. dan kemungkinan besar ikut tertawa. dan yang lebih parah lagi menghina......:-). Soalnya, apabila saya bandingkan dengan pembuatan film luar negri, pengetahuan dasar tentang kehidupan umum sangat diperhatikan. ER misalnya, George Cloney bukanlah seorang perawat, tapi gaya dan aktingnya bahkan melebihi seorang perawat. Dan banyak sekali film luar yang lebih bagus lagi, dan yang lebih penting memang menggambarkan kehidupan yang nyata dan tidak membodohi masyarakat. Seperti di Indonesia, yang cuman ada di sinetron yang baju anak SMU nya tidak pakai nama, bajunya di keluarkan, rok sekolah wanitanya 1 jengkal di atas lutut dan rambutnya gondrong buat yang cowok, sementara adegan sekolahnya di sekolah negri. Padahal, di mana-mana juga di Indonesia, kalau di sedang berada dalam sekolah yang baju harus dimasukin, rambut rapih dan gak akan akan ada rok 1 jengkal di atas lutut. :-p. n...Kita bicara sekolah negri LHO..
So........Pemerintah, kapan tindak orang-orang norak seperti itu, yang telah berbuat zalim kepada masyarakat........dengan melakukan pembodohan masal melalui media masa...
Cieeeeeh....Ceritanya aku lagi cinta banget nih ma Indonesia. Hidup Indonesia, jangan sedih walau kala 3-0 melawan suriah kesebelasan U-23 Indonesia. ...
Bae ah indonesia eleh, nu penting mah persib tong eleh & jadi juara liga........Hidup Persib...:-p

Tidak ada komentar: